Rock Lee Maple Story Pelangi Indonesia: PERMASALAHAN INDUSTRI SANDAL DAN SEPATU DI MOJOKERTO

PERMASALAHAN INDUSTRI SANDAL DAN SEPATU DI MOJOKERTO

Pemerintahan Kota maupun Kabupaten di Mojokerto masih terus menuai kendala. Diantaranya kendala mengurusi Usaha pembuatan sandal yang semakin lama banyak yang gulung tikar karena persaingan perdagangan dengan negara China semakin kuat. Negara China terus memasok produknya ke Indonesia tanpa bias di bendung lagi di karenakan Surat Perjanjian Perdagangan Bebas Asean telah ditanda tangani oleh Gubernur Jawa Timur.

Permasalahan UKM(Usaha Kecil Menegah)

          Kota Mojokerto mempunyai Indistri terkenal yaitu Industri Sandal. Industri tersebut terletak di Kecamatan Prajurit Kulon di antaranya Kelurahan Prajurit Kulon, Kelurahan Miji,  Kelurahan Kedungkwali,  Kelurahan Blooto,  Kelurahan Sinoman, dll. Warga memiliki lembaga khusus untuk menangai perkembangan Usaha alas kaki yaitu KOMPAK(Komite Pengusaha Alas Kaki). Sebagian besar usaha di Kecamatan Prajurit Kulon adalah Pengusaha Sepatu maupun Sandal. Baik Industri besar maupun Industri Rumahan. Warga mempunyai keinginankuat untuk hidup mandiri dengan mendirikan Usaha sendiri, agar pengangguran di Kecamatan Prajurit Kulon dapat terkurangi.
 Salah satu usaha di Jalan Brawijaya yaitu “WARDANA”, memproduksi sepatu dan sandal khusus Waria. Banyak sekali Waria dari seluruh daerah membeli sepatu di situ karena kualitas sangat bagus. Bahkan Bunda Dorce atau Dorce Gamatama juga pernah beli disana. Usaha tersebut sangat terkenal. Tetapi disana tidak hanya memamerkan sepatu dan sandal untuk waria saja, tetapi juga ada sandal dan sepatu untuk pria dan wanita. Industri tersebut sangat terkenal di Indonesia karena sering kali dipublikasikan di televisi, baik acara berita maupun acara peluang usaha. Banyak juga usaha yang tidak kalah suksesnya.
Perjuangan para pengusaha tidak gampang, warga harus bekerja keras agar kualitas sepatu dan sandal buatan mereka dapat di Expor ke luar negeri. Pengusaha ingin agar pemasaran usaha mereka tidak hanya dipasarkan di sekitar pulau Jawa saja, tetapi mereka mempunyai kenyakinan dan keinginan yang kuat bahwa sandal dan sepatu buatan mereka layak dipasarkan di luar pulau Jawa, bahkan sampai pPerdagangan Dunia. Perjuangan warga ternyata tidak sia-sia. Sepatu dan sandal produksi mereka dapat diperdagangkan di Negara lain, salah satunya Negara Taiwan. Karena sandal produksi Mojokerto berkualitas sangat bagus.
          Warga kebanyakan mendirikan Industri rumahan terlebih dahulu dengan bermodal pas-pasan tapi didukung dengan tekad yang kuat bahwa mereka yakin usaha mereka tidak sia-sia. Banyak sekarang Industri mereka berkembang menjadi Besar, tetapi  ada banyak industri lainnya yang gulung tikar karena modal mereka habis dan masuknya Ekspor sandal China yang harganya sangat miring. Penyebab itulah yang menjadikan banyak industri kecil menengah di Prajurit Kulon menjadi bangkrut/pailit.
          Pemberlakuan perdagangan demikian cukup menyulitkan pengusaha lokal, karena harga produk dari China menjadi lebih murah dibandingkan produk sejenis produksi Mojokerto, walau kualitas sandal dari China kalah jauh dengan kualitas produk Mojokerto . Beberapa jenis produk yang menjadi pesaing berat bagi produsen lokal antara lain sepatu dan sandal, dimana industri tersebut banyak dijadikan usaha oleh warga mojokerto
Banyaknya produk Asing yang tidak dapat dibendung lagi, khususnya China, harus diimbangi dengan menggencarkan promosi atas potensi produk yang dihasilkan oleh warga Mojokerto sendiri. Masih banyak produk lokal buatan Mojokerto yang berdaya saing tinggi, baik berupa makanan minuman, kerajinan barang pakai dan hias, busana dan lainnya lagi.
          Selain itu Pemerintah harus lebih memperhatikan lagi Industri sepatu dan sandal di Mojokerto karena dengan banyaknya warga yang membuat Industri Rumahan pengangguran di Mojokerto mungkin akan teratasi. (choy/23/2/10)

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Let's Play